- Bendaharawan Pemerintah
- Badam Tertentu
- BUMN
- Pihak Swasta
Apa saja yang menjadi objek PPh pasal 22, siapa yang memungut atau memotong, kapan pph pasal 22 terutang, berapa tarifnya bisa kita lihat dalam tabel berikut yang admin rangkum dari beberapa peraturan terkait.
Bagaimana rekan wajib pajak? Lebih mudah kan melihat tarif yang sebegitu banyaknya jika dibuat dalam bentuk tabel.Tabel Tarif PPh pasal 22 di atas juga bisa rekan download dalam file pdf berikut.
Objek PPh Pasal 22 | Pemungut PPh 22 | Saat Terutang | Tarif | DPP | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|
A | Pemungutan Bea Cukai | ||||||
1.Impor | |||||||
a | Barang tertentu sebagaimana tercantum dalam Lampiran I | Bea dan Cukai | Terutang dan dilunasi bersamaan dengan saat pembayaran Bea Masuk. Dalam hal pembayaran Bea Masuk ditunda atau dibebaskan dan tidak termasuk dalam pengecualian dari pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, Pajak Penghasilan Pasal 22 terutang dan dilunasi pada saat penyelesaian dokumen pemberitahuan pabean atas impor. | 10% | Nilai Impor | ||
b | Barang tertentu lainnya sebagaimana tercantum dalam Lampiran II | Bea dan Cukai | sama dengan di atas | 7,50% | Nilai Impor | ||
c | Selain barang tertentu dan barang tertentu lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf a) dan huruf b) | ||||||
i | Yang menggunakan API kecuali | Bea dan Cukai | sama dengan di atas | 2,50% | Nilai Impor | ||
ii | Kedelai , gandum dan tepung terigu | Bea dan Cukai | sama dengan di atas | 0,50% | Nilai Impor | ||
d | Selain barang tertentu dan barang tertentu lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf a) dan huruf b) | ||||||
Yang tidak menggunakan API | Bea dan Cukai | sama dengan di atas | 7,50% | Nilai | |||
Impor | |||||||
e | Barang yang tidak dikuasai | Bea dan Cukai | sama dengan di atas | 7,50% | Harga | ||
Jual Lelang | |||||||
2. Ekspor komoditas tambang batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam, sesuai uraian barang dan pos tarif/Harmonized System (HS) sebagaimana tercantum dalam Lampiran III ecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang terikat dalam perjanjian kerjasama pengusahaan pertambangan dan Kontrak Karya | Bea dan Cukai | terutang dan dilunasi bersamaan dengan saat penyelesaian dokumen pemberitahuan pabean atas ekspor. | 1,50% | Nilai Ekspor yang tercantum dalam PEB | |||
B | Pemungutan yang dilakukan Oleh Bendahara Pemerintah dan Badan Usaha tertentu | Bendahara /Badan usaha tertentu | terutang dan dipungut pada saat pembayaran. | 1,50% | Harga Pembelian Tidak termasuk PPN | ||
C | Atas penjualan bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas oleh produsen atau importir bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas | ||||||
Bahan Bakar | |||||||
a | penjualan kepada stasiun pengisian bahan bakar umum Pertamina; | Produsen /importir | terutang dan dipungut pada saat penerbitan surat perintah pengeluaran barang (delivery order). | 0,25% | Penjualan Tidak Termasuk PPN | ||
b | penjualan kepada stasiun pengisian bahan bakar umum bukan Pertamina | Produsen /importir | terutang dan dipungut pada saat penerbitan surat perintah pengeluaran barang (delivery order). | 0,30% | Penjualan Tidak Termasuk PPN | ||
c | penjualan kepada stasiun pengisian bahan bakar umum bukan Pertamina | Produsen /importir | terutang dan dipungut pada saat penerbitan surat perintah pengeluaran barang (delivery order). | 0,30% | Penjualan Tidak Termasuk PPN | ||
Bahan bakar gas | Produsen /importir | terutang dan dipungut pada saat penerbitan surat perintah pengeluaran barang (delivery order). | 0,30% | Penjualan | |||
Tidak Termasuk PPN | |||||||
Pelumas | Produsen /importir | terutang dan dipungut pada saat penerbitan surat perintah pengeluaran barang (delivery order). | 0,30% | Penjualan Tidak Termasuk PPN | |||
D | Atas penjualan hasil produksi kepada distributor di dalam negeri oleh badan usaha yang bergerak dalam bidang | ||||||
a | penjualan semua jenis semen | Industri Semen | terutang dan dipungut pada saat penjualan. | 0,25% | Dari DPP | ||
b | penjualan kertas | industri kertas | terutang dan dipungut pada saat penjualan. | 0,10% | Dari DPP | ||
c | penjualan baja | industri Baja | terutang dan dipungut pada saat penjualan. | 0,30% | Dari DPP | ||
d | penjualan semua jenis kendaraan bermotor beroda dua atau lebih | industri otomotif | terutang dan dipungut pada saat penjualan. | 0,45% | Dari DPP | ||
e | penjualan semua jenis obat | industri Farmasi | terutang dan dipungut pada saat penjualan. | 0,30% | Dari DPP | ||
E | Atas penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Agen Pemegang Merek (APM), dan importir umum kendaraan bermotor | ATPM, APM, Importir | terutang dan dipungut pada saat penjualan. | 0,45% | Dari DPP | ||
F | Atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor oleh badan usaha industri atau eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan | Industri atau eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian,peternakan, dan perikanan, atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industrinya atau ekspornya | terutang dan dipungut pada saat pembelian. | 0,25% | Pembelian tidak termasuk PPN | ||
G | Atas pembelian batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam, dari badan atau orang pribadi pemegang izin usaha pertambangan oleh industri atau badan usaha | Industri atau badan usaha yang melakukan pembelian | terutang dan dilunasi bersamaan dengan saat penyelesaian dokumen pemberitahuan pabean atas ekspor. | 1,50% | Pembelian tidak termasuk PPN | ||
H | Atas penjualan emas batangan oleh produsen emas batangan | Badan usaha yang memproduksi emas batangan, atas penjualan emas batangan di dalam negeri | terutang dan dipungut pada saat penjualan. | 0,45% | Harga Jual Emas Batangan | ||
I | Pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor oleh Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian,peternakan, dan perikanan | BUMN | terutang dan dipungut pada saat pembayaran. | 0,25% | Pembelian tidak termasuk PPN | ||
Bagaimana rekan wajib pajak? Lebih mudah kan melihat tarif yang sebegitu banyaknya jika dibuat dalam bentuk tabel.Tabel Tarif PPh pasal 22 di atas juga bisa rekan download dalam file pdf berikut.
Lalu mau dibawa kemana ini pph pasal 22 nantinya :
- Jika rekan merupakan pihak yang dipotong/dipungut PPh Pasal 22
- mintalah bukti pungut dalam hal tagihan anda dipungut/dipotong PPh oleh pihak lain (agar dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak/cicilan pajak)
- simpanlah Surat Setoran Pajak (SSP) dalam hal PPh pasal 22 dibayar langsung ke bank persepsi oleh wajib pajak yang bersangkutan pada saat transaksi-transaksi yang terkait dengan impor dan bendahara (agar dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak/cicilan pajak).
- Jika rekan termasuk Wajib Pajak beromset Rp4,8 M/tahun dan memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PP 46 tahun 2013 mintalah SKB (Surat Keterangan Bebas Pajak) ke kantor pajak dimana rekan WP terdaftar. Dengan adanya SKB ini maka transaksi rekan tidak akan dipotog PPh pasal 22.
Referensi :
0 Response to "Tarif dan Objek PPh Pasal 22 "
Posting Komentar